Senin, 11 Oktober 2010

SMS Mama Papa Minta Pulsa Resahkan Warga

Share:

Mungkin diantara Anda ada yang pernah dapat kiriman SMS yang berisi, permintaan orang yang mengaku mama dan minta kiriman pulsa di nomer yang baru, bila ada yang belum pernah dan dapat kiriman SMS tersebut jangan sekali-kali ditanggapi karena bisa dipastikan itu adalah penipuan orang iseng. Bahkan SMS ini yang masih saja beredar rawan dimanfaatkan oleh orang-orang yang punya niat tidak baik juga membuat warga semakin resah.

Bunyi SMS Yang berisi mama minta pulsa "sms penipuan"

Bunyi SMS Yang berisi mama minta pulsa "sms penipuan"

Kapolres Pasaman Barat (Pasbar) AKBP Sus Edy Tavip mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mempercayai pesan singkat atau SMS penipuan dengan modus mengaku “mama” yang marak beredar saat ini. SMS tersebut, kata Kapolres, hanya perbuatan iseng orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan mencoba menipu si penerima pesan dengan mengaku sebagai mama untuk mendapatkan pulsa.

“Saat ini SMS orang iseng banyak beredar di kalangan masyarakat terutama SMS yang mengaku sebagai mama dan meminta diisikan pulsa. Selain itu, SMS yang mengaku papa juga banyak beredar dan sama-sama meminta pulsa. Untuk itu, kita berharap kepada masyarakat tidak melayaninya dan jangan mudah percaya,” ungkap Kapolres AKBP Sus Edy Tavip.

Pihaknya, tambah Kapolre, juga banyak mendapat laporan dari masyarakat mengenai banyaknya SMS yang beredar terutama SMS yang mengaku sebagai mama dan papa. Selain SMS yang meminta pulsa, masyarakat juga banyak mengeluhkan SMS yang berupaya mengadu domba masyarakat dengan isu-isu politik yang tidak jelas.

“Kita berharap kepada masyarakat agar tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak jelas dan jangan melayani jika tidak mengetahui nomor yang bersangkutan. Apalagi jika isi SMS itu berkaitan dengan politik yang berupaya memecah persatuan dan kesatuan masyarakat Pasaman Barat,” ujarnya. Salah seorang masyarakat Simpangempat, Pasaman Barat, Mardi (27), mengaku sering mendapat SMS gelap yang mengaku sebagai mama dan papa yang meminta pulsa.

“SMS ini datangnya tidak hanya sekali dua kali, sering dan sangat mengganggu. Tetapi saya tidak pernah mengabulkannya karena saya tidak kenal dengan nomor itu,” ujarnya.